Rabu, 07 September 2016

Musang, Peliharaan Lucu nan Eksotis


Mendengar nama musang, apa muncul di benak teman-teman? Kebanyakan orang yang gue tanyakan menjawab musang identik dengan “kopi luwak” atau “pencuri ayam”. Well, gak salah-salah amat sih.

Sumber: pecintahewan.com
Perkenalan
Musang alias civet dalam bahasa Inggris merupakan sekelompok mamalia dari suku Viverridae. Hewan ini termasuk nokturnal yang berarti aktif di malam hari dan pemanjat yang baik. Musang yang sering dijumpai adalah musang luwak (nama ilmiah: Paradoxurus hermaphroditus) yang banyak ditemui di Asia, termasuk di Indonesia.

Musang peliharaan gue adalah musang pandan alias Asian palm civet yang kaum pejantannya terkenal bisa menghasilkan aroma pandan pada tubuhnya pada musim kawin. Musang pandan tidak terlalu sulit dicari karena cukup populer di kalangan pecinta musang. Adik gue mendapatkan musang ini di Jatinegara. Pada saat dibeli, usianya baru sekitar 2 bulan dan dibandrol dengan harga sekitar Rp400.000.

Musang pandan sendiri termasuk
keluarga musang luwak. Musang ini bisa menghasilkan biji kopi luwak yang terkenal akan aromanya yang wangi. Meskipun demikian, gue gak pernah mengeksploitasi musang gue untuk menghasilkan biji kopi luwak karena khawatir kekurangan gizi.
Sumber: jual-beli-hewan-peliharaan.blogspot.com


Makanan dan Minuman
Karena musang pandan termasuk omnivora alias pemakan segalanya (kecuali sayur-sayuran), gue gak terlalu pusing memikirkan makanannya. Sehari-hari gue memberi makan buah-buahan (pisang, apel, pepaya, pir, dll), bubur bayi (rasa buah-buahan dan beras merah), roti tawar, biskuit bayi, dan terkadang ayam goreng. Musang adalah hewan yang sangat pemilih. Ia sangat suka makanan yang manis. Jika diberikan buah yang tidak terlalu manis, terkadang didiamkan sampai kalau sudah lapar banget baru dihabiskan.

Sumber: jual-beli-hewan-peliharaan.blogspot.com 
Musang gue punya pantangan, yaitu susu. Pernah beberapa kali gue memberikan susu formula dan biskuit susu. Keesokan harinya, musang gue mencret dan dikhawatirkan dehidrasi sehingga gue gak pernah lagi memberikan makanan atau minuman yang mengandung susu. Selain itu, musang gue pun kurang menyukai produk-produk berbau susu, seperti keju. Jika diberi makan makanan yang mengandung keju, misalnya roti keju, makanan itu hanya dimakan secuil kemudian ditinggalkan.

Bagaimana dengan minuman musang? Meskipun musang bisa memproduksi biji kopi luwak, tapi jangan diberi minuman kopi. Nanti musangnya susah tidur…haha… Sehari-hari gue memberikan air putih kepada musang gue. Tapi sesekali pada event yang spesial, gue memberikan jus buah segar atau susu kacang tanpa gula kepada musang gue.

Oia, musang gue tidak pernah diberikan makanan ataupun minuman yang mengandung cokelat karena khawatir bisa menyebabkan kematian.

Kebersihan

Musang adalah binatang yang sangat menjaga kebersihan seperti halnya kucing. Hewan yang terkadang disebut toddy cat ini sering sekali menjilati bulunya untuk membersihkan tubuh. Jika baru selesai dimandikan, musang suka menggaruk sekujur tubuhnya. Bukan karena gatal atau kutu (yang garuk-garuknya hanya di satu tempat tertentu), melainkan doi mau menyisir menggunakan kuku kakinya! Selain itu, sama halnya seperti cewek yang marah-marah jika rambutnya diacak-acak padahal sudah rapi-rapi disisir, musang pun bisa marah jika kita memegang bulunya saat ia sedang ‘menyisir’. Kalau cewek bisa menampar, kalau musang bisa menggigit!

Selain ‘menyisir’, musang pun terkadang suka membersihkan kandangnya. Berhubung model kandang musang gue adalah kandang berbentuk jeruji, terkadang kotorannya tidak langsung turun ke bawah, ke nampan pembuangan. Kotoran tersebut menempel di alas kandang. Pernah gue amati, musang gue yang sangat cinta kebersihan ini menginjak-injak kotorannya. Gue bingung, ngapain ini musang mainin kotorannya? Ternyata, musang ini berusaha menyingkirkan kotoran di kandangnya dengan cara menginjak-injak kotoran tersebut supaya jatuh ke nampan pembuangan. Pantesan kandang musang ini selalu bersih, tidak ada kotoran yang belepotan.


Sumber: musang-lovers.blogspot.com
Di alam liar, musang adalah binatang yang jarang mandi. Musang sebenarnya tidak terlalu menyukai air. Meskipun demikian, musang yang dipelihara perlu dimandikan sesekali. Musang gue sendiri dimandikan minimal seminggu sekali dengan sabun bayi yang tidak perih mata. Cara memandikan musang bisa dicari di internet…hehe

Perilaku

Secara umum, musang adalah binatang yang aktif dan suka bermain. Musang suka sekali berlari-lari masuk ke kolong lemari atau memanjat kursi. Selain itu ia pun suka mengambil makanan dan didukung dengan penciumannya yang tajam! Jadi jika ada pisang goreng di atas meja sementara musangnya dilepas, lebih baik pisang gorengnya disembunyikan atau anda terpaksa berbagi kepada si musang.

Namun, sejinak apapun musang, naluri musang tetaplah binatang liar. Kebiasaannya menggigit mustahil untuk dihilangkan. Terkadang musang gue suka sengaja menggigit jempol kaki hanya untuk bercanda dan bermanja-manja. Namun, giginya yang tajam seringkali membuat gue kaget. Nah, jika sudah seperti itu, gue memberikan kain bekas atau mainan yang enak dan aman digigit untuk memuaskan hasrat bermain si musang.

Ada kalanya saat musang gue sedang hiperaktif minta diajak main, ia sengaja menggigit kaki gue lalu kabur ngumpet. Jika sudah begitu, waktunya bermain kejar-kejaran! Gue mengejar dan musangnya berlari! Sepengalaman gue, musang gue ini kuat bermain kejar-kejaran selama setengah jam non stop.

Gue menyarankan penggunaan sarung tangan tebal atau baju berlengan panjang serta celana panjang untuk meminimalisir luka akibat gigitan atau cakaran musang. Gue pun sering mengolesi getah lidah buaya untuk mengobati luka cakaran yang diakibatkan musang. Jika masih takut juga digigit musang, saran gue cuma satu. Cari saja peliharaan lain.

Seperti halnya manusia, musang pun memiliki karakter. Ada yang mudah dijinakkan, ada yang sulit dijinakkan tapi sekali sudah jinak bisa setia kepada satu orang pemiliknya (ini disebut musang one-man), ada yang kalem dan tidak terlalu suka menggigit, ada yang hiperaktif dan destruktif bahkan suka merusak mote-mote pada baju, ada yang mudah percaya pada manusia, ada yang sulit sekali beradaptasi dengan lingkungan baru. Beruntunglah, musang gue yang bernama Elle ini termasuk musang yang mudah dijinakkan.


Musang tertidur di pangkuan
Elle punya kebiasaan yang cukup lucu (dan gue rasa hampir semua musang yang sudah jinak total juga seperti ini). Jika sedang kelaparan atau kehausan, ia suka menghampiri manusia, lalu berdiri dengan kedua kaki belakangnya saja. Lalu ia bisa memanjat tubuh kita demi meminta makanan atau minuman. Terkadang gue bisa terenyuh melihat perjuangan si Elle mengemis makanan. Tapi terkadang gue bisa histeris ketika sedang makan kue bolu lalu Elle tiba-tiba loncat dari kursi ke bahu gue demi mengemis makanan.

Konon katanya, musang memiliki kecerdasan yang setara dengan kecerdasan anak balita. Jika kandangnya adalah kandang yang mudah dibuka, gue yakin musang gue sudah bisa membuka kandangnya sendiri lalu kabur. Selain itu, musang memiliki ingatan yang cukup kuat. Jika ia mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan, ingatan tersebut akan tertanam cukup lama dan menyebabkan trauma. Jadi berhati-hatilah dalam menangani musang atau musang anda yang sudah jinak dapat berubah menjadi galak dan menjauhi pemiliknya.

Perlu diingat, di alam liar, musang adalah binatang soliter, bukan binatang sosial. Jika bermaksud memelihara beberapa ekor musang dalam satu tempat, hendaknya berhati-hati karena musang bisa saja mem-bully kawannya yang lebih kecil atau lebih lemah. Selain itu, jika berniat mengawinkan musang, sebaiknya melihat kondisi fisik dan psikis musang. Jika tidak sedang birahi atau menunjukkan tanda-tanda ingin kawin, sebaiknya jangan dipaksa karena dikhawatirkan terjadi KDRT alias kekerasan dalam rumah tangga (ini serius!).

PDKT
Bermain dengan musang
PDKT alias pendekatan dengan musang sebenarnya gampang-gampang susah seperti halnya PDKT dengan manusia. Bagi musang yang cukup easy going alias mudah dijinakkan, mungkin perlu waktu tidak sampai seminggu. Musang gue sendiri perlu waktu sekitar 2 minggu untuk benar-benar dekat dengan orang rumah. Tips menjinakkan musang bisa dicari di internet. Kalau cara gue sendiri adalah dengan melepas si musang lalu sering-sering memberinya makan dengan tangan kita (hand feeding). Saran gue, maklumi saja jika musang pada awalnya malu-malu. Jangan dipaksa dan tetap mencoba!

Musang adalah hewan yang pintar. Ia bisa melihat apakah makhluk hidup yang ada di hadapannya takut atau malah mendominasi terhadapnya. Jangan terlalu mendominasi atau terintimidasi oleh si musang. Jika terlalu mendominasi, musang akan menjauh dan menghindari kita. Sebaliknya, jika terintimidasi oleh musang, musang malah akan semakin mengerjai kita. Stay cool aja!

Jinak pada musang ada 2 macam, yaitu semi jinak dan jinak total. Setahu gue, musang yang semi jinak belum bisa percaya sepenuhnya kepada manusia. Saat dilepas, biasanya musang akan berusaha kabur dan saat digendong, ia bisa memberontak. Musang yang semi jinak akan berontak saat dielus di dalam kandang dan akan mengeluarkan cakarnya yang tajam saat digendong. Selain itu musang semi jinak bisa meng-hissing saat didekati.

Musang yang jinak total adalah musang yang sudah percaya sepenuhnya kepada pemiliknya. Ia sudah tidak kabur ketika dilepas, tidak berontak ketika digendong, tidak mengeluarkan cakarnya saat digendong, dan musang jinak total biasanya akan menghampiri jika melihat pemiliknya. Selain itu, musang yang jinak total tidak akan meng-hissing ketika didekati. Jika sudah demikian, musang bisa mengajak kita bercanda, memanjat bahu kita, dan bahkan tidur di pangkuan kita.

Elle sebenarnya sudah termasuk jinak total. Meskipun demikian, terkadang musang ini tidak suka diganggu atau dielus ketika sedang bad-mood terutama saat sedang datang bulan. Yap, Elle adalah musang betina dan berusia sekitar 9 bulan. Umumnya musang betina akan mendapatkan menstruasi ketika sudah menginjak usia 6 bulan.


Elle si musang pandan
Mengenai PDKT, ada fenomena unik yang sebenarnya tidak hanya terjadi pada musang, tapi juga pada hewan lain. Fenomena ini disebut imprint. Mungkin fenomena ini mirip dengan love at first sight di mana musang bisa saja menerima dan jinak kepada pemiliknya tanpa melalui proses pendekatan atau dilatih terlebih dahulu. Bisa saja musang tersebut galak terhadap pemilik sebelumnya, tapi berubah menjadi jinak total terhadap pemilik barunya. Musang yang masih bayi memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk imprint kepada manusia. Meskipun demikian, proses terjadinya imprint ini masih sulit untuk dijelaskan, seperti halnya jodoh.

Demikian pembahasan mengenai musang. Semoga tulisan ini bisa membantu pemilik atau calon pembeli dalam merawat musangnya sekaligus memperluas wawasan kita mengenai hewan yang lucu ini. Salam!





7 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Hasil copas ei, kenapa backround hijau sedangkan, warna putih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. ini copas dari MS word. Kalau bukanya dari pc, tidak ada yang beda warna kak.

      Hapus