Liburan lebaran tahun ini keluarga gue berlibur ke
Phuket, salah satu destinasi wisata favorit di Negeri Gajah Putih. Phuket
adalah sebuah pulau sekaligus provinsi yang terletak di sebelah barat Thailand.
Berhubung pulau ini menghadap langsung ke Laut Andaman, maka pemandangan pantai
di pulau ini amatlah cantik, mengingatkan akan Pulau Bali.
Keluarga gue terbang dari Singapore menuju Phuket dengan pesawat Jetstar selama 2 jam. Kalau mau terbang langsung dari Jakarta menuju Phuket, setahu gue, AirAsia pun sudah menyediakan rute tersebut dengan lama perjalanan kurang lebih 3 jam. Setibanya di Phuket International Airport, kita
bisa mendapatkan SIM card gratis di
sebuah counter bandara. Cukup dengan mengaktivasi SIM card tersebut dan mengisi pulsa, kita sudah bisa menggunakan nomor
tersebut selama berada di Thailand.
Letak Phuket International Airport cukup jauh dari
Patong Beach yang menjadi tujuan wisata paling populer di Phuket. Diperlukan
waktu sekitar 1,5 – 2 jam naik mobil dari sini untuk sampai ke Patong Beach, Kita menggunakan travel dari Mrs. Ladda atas rekomendasi dari beberapa blog, jadi kita tidak perlu pusing mencari kendaraan untuk sampai ke Patong. Sebuah mobil van berkapasitas 15 orang datang menjemput lalu mengantar rombongan kita yang berjumlah 6 orang ke hotel Best Western di Patong Beach. Bagi yang tidak menggunakan travel pun, kita masih bisa menggunakan transportasi alternatif seperti shuttle bus atau taksi.
Sekedar tips, di bandara banyak tersedia travel untuk
perjalanan kita di Phuket. Namun harga travel-travel di bandara biasanya lebih
mahal daripada harga regular kita memesan di luar. Jadi jika tidak kepepet,
sebaiknya kita mencari informasi dari travel-travel di luar bandara yang banyak
tersedia di Phuket.
Selain itu, untuk pergi ke beberapa destinasi wisata
seperti Simon Cabaret Show atau Phuket FantaSea, harga tiketnya akan lebih
murah ketika kita memesan di travel ketimbang memesan langsung tanpa travel. So, be wise and have fun a travelling!
Oke,
langsung saja, ke tempat-tempat wisata yang gue kunjungi selama berada di
Phuket!
1. Patong Beach
|
Patong Beach (sumber : Mbah Google) |
Nama Patong berasal dari bahasa Thailand, yaitu “Pa
(hutan)” dan “Tong (pohon pisang)” yang berarti hutan pohon pisang. Mungkin itu
dulunya sebelum jadi pantai wisata. Tapi, kini Patong Beach adalah salah
destinasi wisata populer yang wajib dikunjungi di Phuket, kurang lebih seperti
Pantai Kuta di Pulau Bali.
Patong Beach memiliki pasir putih yang lembut dengan air laut berwarna hijau kebiruan yang amat menggoda kita untuk nyemplung ke dalamnya atau sekedar merendam kaki. Pantai ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Banyak turis bule yang senang berjemur di tempat ini. Pemandangan sunset adalah salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan ketika berada di Patong Beach.
|
Patong Beach pada sore menjelang malam hari |
|
Di sekitar Patong Beach banyak tersedia restoran, café,
hotel, ataupun resort. Jadi kalau kita tidak perlu pusing mencari makanan
ataupun tempat tinggal di sekitar pantai. Di dekat Patong Beach pun terdapat
Bangla Road yang sangat populer sebagai kawasan pejalan kaki dan bar untuk
meluangkan waktu di malam hari.
|
Jalan menuju ke Patong Beach |
2. Bangla Road
|
Bangla Road yang semakin malam semakin ramai |
Jalan ini adalah kawasan pejalan kaki pada pukul 6 sore
hingga malam hari. Di sekitar Bangla Road banyak terdapat restoran, café,
ataupun toko-toko kecil. Kawasan ini ramai mulai dari petang hingga malam dini
hari.
Mulai dari pukul 6 sore, para pejalan kaki mulai ramai
memadati Bangla Road. Papan spanduk dan lampu warna-warni menyemarakkan kedai
dan bar-bar yang ada. Musik ajeb-ajeb diputar keras meramaikan jalanan yang
sudah ramai ini. Wanita-wanita penjaga bar (entah yang tulen maupun ladyboy – pria yang berpakaian sebagai
wanita) mulai berjejer di depan bar mengundang pelanggan. Banyak bar-bar yang
menawarkan hiburan seperti gogo bar
atau pole dance pada pukul 8 malam ke
atas. Karena wisata malam yang ditawarkan, maka tempat ini kurang cocok untuk
anak di bawah umur.
3. Jungceylon Mall
|
Tampak depan Jungceylon Mall |
Mall ini adalah mall terbesar di Phuket. Mall ini
terletak dekat Patong Beach dan berseberangan dengan Banzaan Fresh Market. Letaknya
yang strategis dan tempatnya yang nyaman membuat mall ini ramai. Di area mall
ini tersedia supermarket, toko-toko, butik, food
court, area jajanan pasar, pasar seni, stand-stand
kecil serta restoran, mulai dari restoran Thai, Western, Mexican, Chinese food, hingga restoran cepat saji
semacam McDonald. Intinya, mall ini oke dan tidak kalah menarik dengan
mall-mall beken di Ibukota!
4. Banzaan Fresh Market (and Night Market)
|
Banzaan Fresh Market |
Tempat ini adalah pasar tradisional di Phuket yang
terletak di seberang Mall Jungceylon. Istimewanya, kita bisa membeli sayur
ataupun daging segar di lantai 1, lalu memasak sayur atau daging tersebut untuk
langsung kita santap di lantai 2. Kalau kebetulan sedang kepengen bereksperimen
dengan menu masakan, bolehlah mampir ke sini. Perlu diingat, tempat ini cuma
melayani permintaan memasak lauk di pagi sampai siang hari. Kalau sudah sore,
pedagang-pedagangnya sudah sepi dan tidak ada lagi tempat memasak yang buka.
|
Kios sayur-mayur |
|
Berbagai macam seafood tersedia (harganya gak murah-murah amat dibandingkan dengan pasar tradisional di Jakarta) |
|
Ini dia tempat memasak lauk sesuai dengan keinginan kita! |
Sekedar berbagi pengalaman, bapak gue punya pengalaman diketok
(bukan ketok magic) di sini. Doi beli ikan mentah untuk dimasak seharga 500
Baht untuk 500 gram. Harga tersebut sudah dibandrol demikian. Lalu giliran
seorang warga lokal yang membeli ikan, harga 500 Baht tersebut berlaku untuk 1
kg. Bapak gue yang sadar dikenai harga 2x lipat pun akhirnya protes dan mencoba
menawar. Tapi sayang, pedagang ikan itu pun tetap keukeuh dengan harga 500 Baht
untuk 500 gram. Bapak gue mencoba membeli ke tempat lain dan menawar seharga
orang lokal itu. Tapi, sayang sekali, para pedagang di sini sepertinya paham
arti kekompakan. Tidak ada satupun pedagang yang mau memberikan harga orang
lokal untuk bapak gue. Akhirnya bapak gue pun terpaksa membeli juga dengan
harga segitu. Nasib jadi turis, gak bisa bahasa Thai pula :’(
Selain itu, ada juga pedagang yang menimbang kepiting
beserta dengan keranjangnya. Bapak gue protes,”Keranjangnya kenapa ikut
ditimbang? Kita kan gak makan keranjangnya.” Namun si pedagang tetap keukeuh
menimbang keranjangnya juga. Kali ini, bapak gue batu, doi gak jadi beli. Saran
gue, kalau ketemu pedagang model begitu, tinggalin aja dan cari pedagang lain.
Oh ya, saat malam tiba, di depan Banzaan Fresh Market
ini digelar pasar malam. Banyak makanan atau minuman yang murah meriah nan
nikmat! Selain itu, banyak juga pernak-pernik atau aksesoris cantik nan murah
(dibandingkan di mall). Kalau sedang bosan jajan di mall, pasar malam ini menarik
untuk dikunjungi.
|
Jajan asyik di Banzaan Night Market |
|
Macam-macam makanan kecil dijual di sini |
5. No. 6 Restaurant
|
sumber: Mbah Google |
Sebenarnya tempat ini cuma restoran seafood biasa yang terletak di dekat Bangla Road, tapi berhubung restoran ini lumayan banyak direkomendasikan di beberapa website kuliner dan harganya lumayan terjangkau untuk kelas menengah, akhirnya kita pu nmengunjungi restoran ini.
Restoran ini terletak di 69 Soi Prabaramee 3, Prabaramee Road, Patong. Restoran ini lumayan terkenal sehingga jika bingung mencari, kita bisa menanyakannya kepada warga sekitar. Selain ada di dekat Bangla Road, restoran ini pun membuka cabang di dekat bukit. Untuk ke sana, kita bisa menggunakan shuttle bus restoran dari Patong Beach.
Restoran ini buka dari jam 8.30 pagi sampai tengah malam. Restoran yang terletak di dekat Bangla Road ini lumayan kecil dan ramai. Kita bisa mereservasi terlebih dahulu untuk makan nanti. Bersyukur keluarga gue sampai di sini jam 5 sore dan belum terlalu ramai. Jadi, kita tidak mengantre terlalu lama.
|
Hmm... Rasanya seenak kelihatannya! |
Restoran ini sangat terkenal akan hidangan seafood-nya. Kita memesan beberapa menu, antara lain sup tomyam (makanan pokok keluarga gue di Thailand), kepiting kari kuning, daging babi cincang, mie goreng, capcay, dan udang goreng. Kepiting kari kuning di sini bener-bener enak! Daging babi cincangnya pun gak mengecewakan. Selain itu, sup tomyam di sini bener-bener lezat, berbeda dengan di tempat lain! Mungkin karena dia menggunakan kuah santan kali ya. Tapi, ini wajib dicoba deh! Rasanya nampol banget!
6. Krabi
|
Gugusan kepulauan Krabi terbentang di depan mata |
|
Nah, kalau tempat wisata yang satu ini, kita menuju ke
sana melalui travel. Sebenarnya kalau ke Phuket, rasanya kurang afdol kalau
tidak pergi ke Phi Phi Islands dan James Bond Island, Krabi. Namun berhubung
waktu kita tidak terlalu banyak, kita akhirnya harus memilih dan hanya pergi ke
James Bond Island (hiks..hiks..). Meskipun demikian, wisata pulau yang satu ini
seru abis! Rasanya, Indonesia perlu belajar banyak dari Thailand yang bisa
mengemas pariwisatanya dengan apik dan menarik.
|
James Bond Island |
Kita pergi ke kepulauan di Krabi. Pulau-pulau yang kita
kunjungi antara lain Hong Island (kita akan menyusuri sekitar pulau ini naik kano),
Koh Tapu (di sinilah kita bisa menyaksikan langsung karang unik Khao Ping
An dan James Bond Island), Panak Island (Bat Cave – kita naik ke kano ke dalam
gua dan menyaksikan keindahan gua ini beserta sarang kelelawar di dalamnya), dan Wa Yai Island (kita bisa berenang atau sekedar berjalan-jalan mengitari pulau tak
berpenghuni ini).
Kita berangkat menggunakan kapal ferry dari Ao Por Pier. Diperlukan waktu sekitar 1,5 jam dari hotel
kita di Patong sekaligus menjemput penumpang lainnya di sekitar Patong Beach
untuk sampai ke dermaga. Di sepanjang dermaga, banyak dijual kantong plastik handphone yang tahan air seharga 100
Baht. Menurut gue, item ini agak mahal tapi lumayan berguna supaya kita tidak
perlu khawatir handphone kita mandi air garam saat sedang bermain di laut
(berhubung kita dilarang membawa tas saat di pulau). Bagi yang mabok laut
mungkin perlu menyiapkan obat antimo.
|
Foto-foto di atas ferry |
|
Pemandangan di kapal terlalu indah untuk dilewatkan
tanpa berfoto-foto. Air laut yang berwarna hijau, pulau karang putih yang
ditumbuhi pepohonan kecil, langit yang berwarna biru cerah serta semilir angin
yang menyejukkan benar-benar membuat kita terbuai. Kapal ferry yang mengangkut kita menyediakan snack berupa biskuit dan buah segar serta minuman. Makan siang pun
sudah termasuk di dalam paket ferry
ini. Hmm… Rasanya kepengen berlama-lama berada di sini menikmati indahnya laut.
|
Pemandangannya oke bro! |
Oh ya, tur ke Krabi ataupun ke Phi Phi Islands ini
sangat tergantung pada cuaca. Jika cuaca cerah, kita bisa mengunjungi ke
berbagai tempat yang direncanakan. Namun jika cuaca kurang mendukung, kita hanya
akan pergi ke tempat yang masih mungkin untuk dikunjungi.
|
Phang Nga Bay, Koh Tapu |
|
Khao Ping An, karang unik berbentuk lempengan yang hampir rubuh |
|
Berfoto dengan James Bond Island |
|
Wa Yai Island, sayang sekali cuacanya sedang mendung sehingga pemandangannya tidak sebagus biasanya
|
Tekstur pulau karang yang sangat indah |
|
Kapal yang cantik |
|
|
Hong Island, berfoto bersama canoe driver |
|
Menangkap kepiting kecil |
7. Karon Beach & Kata Beach
Karon Beach adalah sebuah pantai yang terletak dekat
Patong Beach. Pantai ini masih memiliki karakteristik yang sama dengan Patong
Beach, yaitu pasir putih yang lembut dan air yang berwarna hijau kebiruan.
Karon Beach lebih sepi ketimbang Patong Beach sehingga cocok bagi yang ingin
bersantai menikmati suasana pantai dengan tenang.
|
Karon Beach (sumber: Mbah Google) |
Kata Beach merupakan pantai yang letaknya berdampingan dengan Karon Beach. Konon, nama Kata berasal dari bahasa Melayu yang berarti katak. Kata Beach pun masih memiliki karakteristik yang sama dengan Karon Beach dan Patong Beach, hanya saja tempat ini lebih sepi daripada Karon Beach.
|
Kata Beach (sumber: Mbah Google) |
8. Kata View Point
|
3 pantai sekaligus bisa terlihat dari tempat ini |
Tempat ini terletak di sebuah bukit sehingga kita bisa
melihat Kata Beach, Karon Beach, dan Patong Beach sekaligus. Dari kiri ke kanan terhampar Small Kata Beach, Kata Beach, Karon Beach, dan Patong Beach yang posisinya membelakangi kita dari balik tanjung yang melengkung. Tempat yang indah
untuk sekedar berfoto-foto ria dengan pemandangan yang menawan.
9. Wat Chalong
|
Bangunan kuil |
|
Wat Chalong merupakan sebuah kompleks vihara. Tempat ini adalah kuil agama Buddha yang paling populer di Phuket. Di dalam salah satu bangunan kuil terdapat saririka atau relik Buddha. FYI, saririka atau relik adalah objek suci yang terdapat pada tulang atau tubuh seorang rohaniwan yang mana objek tersebut sangat dihormati oleh kaum Buddhis.
|
Saririka atau relik di dalam tempat penyimpanan |
|
|
\Out of the topic sedikit, tour guide gue menjelaskan mengapa di Thailand bertebaran kalung bunga yang digantungkan di mana-mana. Ternyata kalung bunga itu adalah objek berdoa masyarakat Thailand. Kebiasaan berdoa menggunakan kalung bunga ini dibawa dari tradisi agama Hindu yang berkembang pada masa dulu. Meskipun agam utama negeri ini di kemudian hari adalah agama Buddha, kebiasaan ini terus dibawa dan menjadi tradisi yang dipercaya membawa keselamatan bagi masyarakat Thailand.
Selain itu, masyarakat Thailand sangat menyenangi warna
emas karena warna emas melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Oleh karena itu,
banyak bangunan yang dicat menggunakan warna emas atau menggunakan simbol dari
emas.
|
Kompleks Wat Chalong |
10. Big
Buddha Phuket
|
Big Buddha Phuket yang (semoga) akan segera rampung |
Tempat ini sebenarnya masih dalam tahap pembangunan.
Jadi kita bisa melihat dan berfoto dengan patung Big Buddha yang menjulang
tinggi di sebuah bukit, tapi belum bisa menaiki tangga menuju Big Buddha.
Di sini terdapat tempat sementara untuk berdoa,
berderma, ataupun meminta berkah dari bhikkhu. Dana yang terkumpul serta hasil
penjualan souvenir akan digunakan untuk pembangunan Big Buddha Phuket.
11. J.K. Orchid
Garden, Cashew Nut Factory, and Honey Farm
Beberapa tempat ini adalah bagian dari paket city tour yang bapak gue pesen di dekat
hotel. J.K. Orchid Garden sebenarnya lebih mirip sebuah kebun kecil yang
mengoleksi berbagai jenis bunga anggrek beserta bunga-bunga lainnya. Hal yang
istimewa dari tempat ini adalah Victoria Reggia! Tanaman ini mirip bunga
teratai, tapi daunnya jauh lebih lebar dari bunga teratai biasa dan katanya
bisa menampung seorang bayi di atasnya (tapi jangan coba-coba ya!)
|
Berfoto dengan tanaman Victoria Reggia |
Cashew Nut Factory adalah sebuah pabrik pengolahan buah
kacang mede menjadi kacang mede yang siap dikonsumsi. Kita diperlihatkan proses
pengolahan kacang mede dan boleh mencicipi beberapa tester snack yang dijual di sini.
Honey Farm adalah peternakan lebah madu. Di sini
tersedia berbagai macam madu dan produk olahannya seperti bee pollen, royal jelly, permen
madu, es krim madu, cokelat madu, dsb. Hal yang gue suka di sini adalah kita
bisa melihat sarang lebah ternak dari dekat serta mencoba berfoto dengan sarang
lebah tersebut. Yah, untuk action-action-an
supaya kelihatan sedikit keren lah…hahaha
|
Memegangi sarang lebah ternak, gak boleh panik saat dihampiri lebah |
Itulah
tempat-tempat yang gue kunjungi di Phuket dalam perjalanan kali ini.
Tips
lain selama berada di Thailand:
- Jangan lupa bawa sunblock
atau kacamata hitam! Terik matahari di sini lumayan menyengat.
- Berhati-hatilah dengan barang bawaan. Waspada copet,
terutama di keramaian!
- Selama mengikuti tur ke Krabi atau Phi Phi Islands atau pulau-pulau lainnya, jangan sampai terlambat naik ke kapal karena kita akan dikenakan extra-charge atas keterlambatan kita. Jika sedang beruntung tidak ada kapal selanjutnya yang mampir, kita baru akan kembali keesokan harinya.
- Di sini tersedia rental penyewaan sepeda motor maupun mobil. SIM Indonesia berlaku di sini. Patuhilah peraturan dan rambu-rambu lalu lintas selama berkendara. Meskipun banyak warga lokal yang tidak mengenakan helm selama mengendarai motor di jalan raya, tetaplah kenakan helm demi keamanan diri serta menghindari terjaring razia polisi (pengendara motor di sini agak mirip dengan Jakarta... tahu kan maksud gue...hahaha)
Sekian sharing dari gue. Semoga bisa membantu pelancong
lain yang berencana berpesiar ke Phuket! Sawatdee-ka!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar